Madiun, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun buka program magang praktik penyuluhan Islam yang diikuti delapan mahasiswa dari jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Senin (20/10). Pembukaan kegiatan magang ini dihadiri oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Bunyamin Husain, serta Fendy Krisna Rusdiana selaku dosen pembimbing lapangan yang turut mendampingi para mahasiswa.
Bunyamin menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan Lapas dalam proses pembinaan Warga Binaan. "Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap kehadiran mahasiswa magang menambah semangat pembinaan rohani bagi Warga Binaan. Program ini menjadi upaya kami mewujudkan Pemasyarakatan yang lebih humanis dan berorientasi pada perubahan perilaku," tuturnya.
Selaku dosen pembimbing, Fendy Krisna Rusdiana menyampaikan program magang ini merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam melakukan penyuluhan keagamaan di lingkungan yang sarat tantangan sosial. "Magang adalah wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi dakwah, membangun empati, dan mengaplikasikan teori yang telah dipelajari ke dalam praktik di lapangan. Kami berharap selama satu bulan ke depan, mahasiswa berkontribusi positif di Lapas Pemuda Madiun," harapnya.
Program magang mahasiswa UIN Ponorogo akan berlangsung selama satu bulan ke depan dengan fokus utama pada kegiatan penyuluhan agama Islam, pembinaan moral dan spiritual, serta pendampingan sosial bagi Warga Binaan. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman bermakna bagi mahasiswa dan memberikan dampak positif dalam pembinaan keagamaan di lingkungan Lapas Pemuda Madiun. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
