PACITAN – Polres Pacitan bersama TNI, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat menggelar patroli gabungan skala besar sekaligus deklarasi Jogo Pacitan, Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, dengan rute mulai dari Pendopo Kabupaten, Pos Penceng, melewati Cuwik, Jalur Lintas Selatan (JLS), hingga Pendopo Kecamatan Kebonagung.
Patroli ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif, terutama setelah maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia beberapa hari terakhir.
“Dalam rangka untuk memastikan situasi dan kondisi kamtibmas di wilayah Kabupaten Pacitan aman, sejuk, tentram, dan damai,” ujar Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar.
Kapolres menegaskan, situasi nasional memang sedang bergejolak. Ia menyinggung aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta dan beberapa kota lainnya, termasuk di Kediri, di mana gedung DPRD, Pemkab, hingga Samsat mengalami kerusakan akibat aksi massa.
“Alhamdulillah Pacitan aman, sejuk, guyub. Sejuk itu menenangkan hati dan penuh kehangatan,” ungkapnya.
Kapolres juga mengajak mahasiswa, khususnya dari PMII, agar tetap bersuara kritis tanpa harus menggunakan kekerasan.
“Monggo, bagi teman-teman mahasiswa PMII, suara tetap lantang, tanpa kekerasan. Mari bondong-bondong bergandengan tangan menciptakan suasana masyarakat tenteram,” imbaunya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kebersamaan semua pihak untuk menjaga stabilitas daerah. “Kita tetap antisipasi bersama-sama dengan harapan kita semua bisa menjaga Pacitan menjadi kota percontohan. Sehingga outcome yang didapat, masyarakat tetap beraktivitas dengan tenang, tertib, dan lancar,” tambah Kapolres.
Budaya Pacitan yang Damai
Senada dengan Kapolres, Dandim 0801 Pacitan, Letkol Arh Imam Musahirul, juga menegaskan bahwa masyarakat Pacitan harus tetap menjaga budaya lokal yang damai dan penuh kerukunan.
“Itu bukan budaya kita. Budaya Pacitan itu adem, ayem, toto tentrem karto raharjo, gemah ripah loh jinawi. Kita tidak usah ikut wilayah lain,” tegas Imam.
Ia mengingatkan bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Ketentraman, ketertiban, keamanan, kedamaian adalah tanggung jawab bersama. Jadi tidak ada yang lebih penting atau tidak penting, semuanya penting. Satu saja tidak ikut bertanggung jawab, keamanan pasti akan terganggu,” tegasnya.
Deklarasi Jogo Pacitan
Rangkaian kegiatan patroli ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama dan pembacaan Deklarasi Jogo Pacitan oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.
"Mari kita pertahankan kondisi Pacitan ini yang aman, tenteram dan damai," tuturnya.
Deklarasi ini menjadi penegasan bahwa semua unsur masyarakat sepakat menjaga Kabupaten Pacitan tetap dalam suasana damai, tertib, dan jauh dari konflik.
Kegiatan tersebut juga menjadi simbol sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah di Pacitan. (*)